
Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan rata-rata kinerja emiten BUMN pada tahun ini bisa naik hingga 15% dibandingkan tahun lalu.
Data Kementerian BUMN memperlihatkan, sebanyak 18 emiten BUMN mencatatkan laba bersih 2011 senilai Rp 70,33 triliun. Dengan asumsi pertumbuhan 15%, maka laba bersih emiten pelat merah selama tahun ini mencapai Rp 80,88 triliun.
Sekretaris Menteri BUMN, Wahyu Hidayat memerinci, laba bersih emiten perbankan BUMN tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp 39,91 triliun, atau naik 14,41% dari laba bersih tahun lalu Rp 34,71 triliun. Sedangkan estimasi laba bersih emiten non perbankan BUMN tahun ini mencapai Rp 40,97 triliun, atau tumbuh 15% daripada realisasi laba bersih tahun lalu Rp 35,62 triliun. "Kenaikan laba bersih disebabkan adanya peningkatan pendapatan dan efisiensi," tutur Wahyu, Jumat (20/4).
Berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012, emiten BUMN diproyeksikan mencetak pendapatan Rp 390,3 triliun. Emiten sektor perbankan diharapkan menyumbang Rp 146,12 triliun, sedangkan emiten non bank berpotensi menyumbang pendapatan Rp 244,18 triliun.
Target tersebut lebih tinggi 15% daripada realisasi pendapatan emiten BUMN sepanjang 2011 yang mencapai Rp 339,39 triliun. Di periode itu, pendapatan bank tercatat Rp 127,06 triliun dan non bank mencetak Rp 212,33 triliun.
Namun Wahyu mengingatkan bahwa target itu, khususnya laba bersih, belum memperhitungkan kebijakan bea keluar atas produk-produk pertambangan.
Tak hanya kinerja, aset dan ekuitas emiten BUMN pun ditargetkan tumbuh tahun ini. Aset emiten perbankan diharapkan naik 15% menjadi Rp 1.621 triliun. Aset non bank juga berpeluang tumbuh 15% menjadi Rp 313,03 triliun. Sedangkan ekuitas emiten bank diharapkan tumbuh 15% menjadi Rp 181,28 triliun dan emiten non bank mencetak kenaikan ekuitas 15% menjadi Rp 169,39 triliun.
Wahyu bilang, peningkatan aset bisa melalui aksi akuisisi, seperti PT Bukit Asam Tbk yang akan mengakuisisi tambang baru.(knt)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar