News Update :

Kare Nikmat Dari Negeri Sakura Di Curry House

Sabtu, 26 Mei 2012

Bayangkan sebuah tempat makan yang hanya menghidangkan satu jenis makanan dan itu adalah kare, kira-kira apakah SuFoters akan semangat mengunjunginya…? Secara Ki Lurah adalah penggemar hidangan berempah-rempah dengan citarasa tajam tentu saja jawabannya adalah: iya… tanpa basa basi. Resto yang satu ini sudah beberapa minggu menjadi incaran SuFocrew untuk dicicipi. Tapi karena lokasinya yang terletak di Surabaya Barat membuat niat yang membara menjadi awang-awangen kalo katanya orang Jawa.

Akhirnya pada suatu hari Jumat malam, kami memutuskan mengunjungi Curry House. Sampai di TKP kami langsung masuk dengan penuh percaya diri. Sebelumnya kami sudah mendapatkan bocoran gossip jika Curry House adalah resto yang harganya cukup maksi dan katanya juga sering terlihat sepi tapi ketika kami sampai disana ternyata suasanya cukup ramai untuk kelas resto Jepang yang serius. Kemacetan selama di perjalanan membuat kami terserang disorientasi sehingga sempat bingung apa yang akan kami pilih. Tetapi setelah ditenangkan dengan segelas Beer dingin akhirnya otak kembali bisa bekerja dengan maksimal.
Kami memilih Pork Curry sedangkan teman-teman SuFoters yang lain memilih Hamburger Curry, Beef Curry dan Porkcutlet Curry (jiaaahhh…. Daging babi lagi. Sorry bagi SuFoters yang tidak makan babi).  Curry atau yang di Jepang dikenal dengan sebutan Kare merupakan hidangan yang cukup populer di Jepang. Kare Jepang memang mendapatkan pengaruh dari hidangan Kari India yang masuk ke Jepang bertepatan dengan dibukanya politik isolasi Jepang jaman akhir Shogunat dan awal restorasi Meiji.

Pork Curry yang Ki Lurah pesanpun datang. Terdiri dari  3 potong cukup besar daging samcan dengan nasi yang porsinya pas dan salad secukupnya. Ternyata daging samcan dengan kuah kare Jepang yang kental adalah kombinasi yang uokeh banget. Citarasa samcan yang mantab diperkuat dengan citarasa rempar-rempah dari kare yang rich bener-bener bikin merem melek (atau pengaruh kelaparan ya….?) Tapi setelah merenung beberapa saat kesimpulannya memang enak banget kok.
Beef Curry adalah beberapa slice daging sapi dengan kuah kare, dan yang asyiknya ada irisan jamur champignon jadi mirip menikmati beef steak dengan mushroom sauce hanya ini saucenya spicy yang rich. Untuk pendampingnya yang standart tetap bersama dengan nasi dan salad yang secukupnya itu. Nasi yang digunakan sebagai side dish adalah nasi yang pulen. Nasi yang pulen tapi tidak mblenyek (ooops sorry….) membuat citarasa karenya bisa tercampur dengan sempurna.

Hamburger Curry adalah Kare yang dibuat dari daging cincang yang dibentuk seperti burger lalu disiram kuah kare. Oh ya SuFoters, citarasa kuah kare di Curry House khas banget dengan after taste sedikit asam yang membuat tidak heavy. Rasa asam ini muncul karena penggunaan bahan tambahan seperti yoghurt atau buah-buahan seperti manga. Ki Lurah sendiri tidak berhasil mendeteksi rasa asam  yang muncul di after taste apakah karena penggunaan yoghurt atau buah-buahan karena masih ngehang gara-gara terjebak macet (Haizzz…. Alasan !!!)
Untuk Porkcutlet Curry sih terus terang rada-rada anti klimaks, bukan karena tastenya gak enak tapi karena porkcutlet yang berbahan dasar pork tenderloin yang digoreng tepung malah seperti chicken katsu biasa. Di Curry House anda dapat memilih kare dengan kadar kepedasan yang berbeda. Mulai mild sampai yang extremely hot. Selain itu untuk porsinya SuFoters bisa memilih yang porsi small atau regular.
Untuk side dish kami memilih kentang goreng yang dibuat dari kentang murni (masih ada kulit tipisnya) yaitu Garlic Potato dan Anchovy Potato. Rasa kentangnya enak dan tidak berlebihan tastenya. Untuk minum, terus terang pilihan minum di Curry House tidak banyak. Yang istimewa adalah Strawberry Lassi, yaitu campuran dari susu, yoghurt dan strawberry compote. Rasanya seger-seger semriwing deh…
Okay… Moment of the truth… Masalah utama dari Curry House adalah harga.  Harga yang rata-rata 80 ribu excluded tax bahkan ada yang 150 ribu untuk porsi regular memang membuat resto ini layak dikunjungi ketika habis gajian saja. Harga yang cukup mahal salah satunya dikarenakan pembuatan kuah kare Jepang yang dikentalkan dengan memasak daging dalam waktu yang panjang sampai dagingnya hancur blending dengan kuah currynya lalu dicampur dengan tepung. Tetapi hal ini bisa disiasati dengan memilih porsi yang small karena yang small aja udah ok kok porsinya.  Jadi buat anda, SuFoters penggemar kuliner Jepang. Curry House very recommended…
Sebelum pulang nampang dulu aaaaahhhhh….. #eeaaaa…… (sf)

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.