News Update :

Semen Gresik Tingkatkan Market Share, Bangun Pabrik Baru

Senin, 21 Mei 2012

Pembangunan pabrik semen baru merupakan strategi tak terelakkan untuk memulihkan dan meningkatkan market share Semen Gresik Group. Mulai beroperasinya pabrik Tuban IV dan Tonasa VI milik Semen Gresik Group dipastikan meningkatkan market share produsen semen ini di pasar nasional.

"Akhir Agustus atau awal September 2012 nanti, pabrik Tonasa VI bakal beroperasi. Untuk pabrik Tuban IV mulai berproduksi pada bulan Mei ini," kata Dirut Semen Gresik (Persero) Tbk, Dwi Soetjipto kepada wartawan di Surabaya beberapa hari lalu.

Pabrik semen Tuban IV berkapasitas produksi 3 juta ton per tahun. Untuk pabrik Tonasa VI kapasitas produksinya 2,5 juta ton per tahun. Desain perencanaan kapasitas produksi pabrik Tuban IV adalah 2,5 juta ton per tahun. Tapi, berkat rekayasa teknologi dan engineering yang dilakukan Semen Gresik, kapasitas produksi pabrik itu mampu digenjot hingga 3 juta ton per tahun. "Harapannya, market share kita bakal meningkat tajam dengan selesainya pembangunan 2 unit pabrik baru itu," tambah Dwi.

Data yang ada menunjukkan, tingkat konsumsi semen nasional terbesar berada di Pulau Jawa dengan 53,8% dari total konsumsi semen nasional sebesar 16,684 juta ton. Sumatera dengan 22,9%, Kalimantan dengan 7,9%, Sulawesi dengan 7,9%, Nusa Tenggara dengan 5,4%, dan daerah lainnya di Indonesia dengan 2,2%. "Itu data pada Januari sampai Maret 2012 ini," kata Sekretaris Perusahaan Semen Gresik, Agung Wiharto.

Pada 3 bulan pertama 2012, market share Semen Gresik Group mengalami penurunan 1,1% dibanding periode sama 2011. Di mana secara nasional, tingkat domestik market share sekarang ini berada di angka 39,6%, sedang periode sama 2011 dengan 40,7%.

Di Pulau Jawa, tingkat market share Semen Gresik Group sekarang adalah 34,8%, Sumatera dengan 44,1%, Sulawesi dengan 56,9%, Kalimantan dengan 40,6%, Nusa Tenggara dengan 32,8%, dan daerah lainnya di Indonesia dengan 59,4%. Memang, jika dibandingkan dengan produsen semen lainnya di tingkat nasional, market share Semen Gresik Group tetap yang tertinggi. Pada periode 3 bulan pertama 2012, tingkat market share Indocement Tunggal Prakarsa sebesar 32,5% atau naik 1,8% dibanding periode sama 2011 dengan 30,7%. Lalu Holcim dengan 16,1% atau baik 0,7% dibanding periode sama 2011 dengan 15,4, Bosowa dengan 5,8% atau turun 0,3% dibanding periode sama 2001 dengan 6,1%, Semen Andalas dengan 3,3% atau turun 1% dibanding periode sama 2011 dengan 4,3%, dan produsen semen lainnya dengan 2,4%.

Yang menarik, kendati market share Semen Gresik Group pada 3 bulan pertama 2012 ini mengalami penurunan, namun angka profit produsen plat merah ini mengalami kenaikan 16% dibanding periode sama tahun lalu. Sejak Januari hingag Maret 2012, profit Semen Gresik mencapai Rp 1,01 triliun, sedangkan periode sama 2011 hanya Rp 871 miliar.

Agung Wiharto mengemukakan, volume penjualan Semen Gresik Group pada 4 bulan pertama 2012 (Januari-April) mencapai 6,678 juta ton atau meningkat 13,4% dibanding periode sama tahun lalu dengan 5,890 juta ton. "Insya Allah selesainya pabrik Tuban IV bakal mendongkrak volume penjualan kita. Sebab, produk semen selalu dicari pasar apalagi Semen Gresik yang telah memiliki brand product yang kuat, terutama di Jateng, Jatim, dan DI Yogyakarta," jelas Agung.[air]

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.