News Update :

PTPN X Fokus Kelola Limbah Pabrik

Rabu, 06 Juni 2012


gedung ptpn x
darmonews.com – Pengelolaan limbah pabrik menjadi fokus PT Perkebunan Nusantara X. Buktinya, perusahaan BUMN yang berkantor di Jl, Veteran Surabaya ini tengah menginvestasikan dana pengelolaan limbah sebesar Rp14,9 miliar sejak tahun lalu. Dana itu termasuk untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan spray pond dengan sistem baru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup pabrik gula (PG).
M. Cholidi, Sekretaris Perusahaan PTPN X mengatakan, dengan IPAL sistem baru tersebut, pengelolaan limbah menjadi lebih bagus. Berbeda dengan model IPAL yang lama, IPAL sistem baru ini menggunakan blower. Ditambahkan, PG selalu mengutamakan pengelolaan limbah agar tidak merugikan publik. "Kami serius menangani limbah karena ini juga berkaitan dengan keberlanjutan produksi pabrik. Jika masalah limbah bisa ditangani, kami bisa fokus menggenjot produksi gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Cholidi, Selasa (5/6/2012).
Selain IPAL, PG juga berinvestasi dengan membeli spray pond. Alat ini berfungsi untuk mendinginkan air jatuhan kondensor sekaligus untuk mendegradasi kandungan organik yang terlarut pada limbah. Jadi ketika air sisa pengolahan gula masuk ke sungai, keadaannya sudah dingin. "Kami menaati aturan Badan Lingkungan Hidup bahwa air yang masuk ke sungai tak boleh dalam keadaan panas," kata dia.
Dia menambahkan, memang masih ada sedikit masalah limbah yang dihadapi PG. Misalnya ketika mesin IPAL rusak seperti yang sempat terjadi di PG Gempolkrep, Mojokerto, sehingga sempat menimbulkan limbah. "Jika mesin rusak, pengelolaan limbah tak maksimal. Ketika mesin IPAL rusak, kami langsung menghentikan produksi gula. Jadi jika mungkin ada masalah limbah, itu hanya sementara," jelasnya.
Khusus untuk PG Gempolkrep, investasi IPAL mencapai Rp4,4 miliar dengan sistem blower injektor untuk memaksimalkan oksigen ke dalam air sehingga proses penguraian limbah berjalan lebih cepat.
PTPN X, sambung dia, juga mendorong PG untuk menjaga inhouse keeping agar efisiensi pabrik meningkat. Hasilnya, kinerja pabrik terus meningkat, yang ditunjukkan dengan tingkat rendemen 8. Secara rutin, lanjut Cholidi, pihak PG melakukan pengawasan terhadap pengelolaan limbah. (*)


Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.