Dalam bulan Ramadan ada kebiasaan masyarakat melakukan itikaf di masjid-masjid tua. Di Surabaya, salah satu tempat religius yang kerap menjadi tujuan adalah Makam Mbak Bungkul yang ada dipusat kota Surabaya.
Untuk mengakses komplek Wisata Religi ini, bisa menggunakan kendaraan umum dari Terminal Bungurasih juga bisa melewati terminal Joyoboyo. Kalau dari arah perak bisa lewat terminal Jembatan merah turun di Taman bungkul Darmo begitu juga dari terminal Bungurasih dan terminal Joyoboya turunnya tepat ditaman Bungkul Darmo.
Ketika kaki melangkah memasuki makam Mbah Bungkul, sangat terasa sekali aroma yang sejuk ditambah banyaknya pepohonan yang rindang seakan yang menaungi pengunjung yang sedang berjiarah. nama asli dari Mbah Bungkul adalah Ki Ageng Supo lahir tahun 1400-1481. Sewaktu masuk Islam berganti nama menjadi Ki Ageng Mahmuddin.Tetapi karena tinggal di desa Bungkul, maka di sebut Mbah Bungkul.
Disebelah Makam Mbah Bungkul yang dibatasi tembok ada bangunan gapura terdapat Makam Mbah Sholeh makam soleh yang konon Mbah Sholeh adalah kerabat dari sunan Ampel pengitkut paling setia sunan ampel. Bpk. Iwan bagian humas Makam Mbah Bungkul “mengatakan pengunjung yang berjiiarah di Makam Mbah Bungkul setiap harinya mencapai ± 100 orang dan pada hari minggu rata – rata mencapai 2500 orang dari berbagai kot a di jawa timur dan dari jawa tengah maupun Jawa Barat ada juga pejiarah yang datang dari Banjarmasin, Sumatra sesekali dari Afrika, Malaysia, Singapura dan Brunai “ ujarnya.
Makam Mbah Bungkul mempunyai daya tarik tersediri dibandingkan dengan Makam – makan yang ada Di Surabaya karena Makam dikelilingi taman yang rindang sangat bagus untuk nonkrong bagi pengunjung yang sedang santai. juga terdapat warung – warung yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman . Pengunjung juga dapat melakukan aktifitas bersama keluarga ditaman bermain anak-anak.
Air Bertuah
Saat berada di Surabaya, tidak lengkap rasanya jika belum berkunjung ke Taman Bungkul di Jl Raya Darmo, sekaligus berziarah ke Makam Mbah Bungkul.
Tetapi siapakah sebenarnya Mbah Bungkul? Ada catatan mengisahkan, tempat ini, 700 tahun silam sebelum bernama Surabaya, dikenal dengan sebutan 'Pertapaan Mbah Bungkul'.
Konon, Raden Rahmat atau Rahmatullah (kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel) diyakini pernah singgah di tempat ini setelah berbulan-bulan melakukan perjalanan dengan naik perahu dari Trowulan, Majapahit (sekarang Mojokerto, Jatim).
Konon, Raden Rahmat atau Rahmatullah (kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel) diyakini pernah singgah di tempat ini setelah berbulan-bulan melakukan perjalanan dengan naik perahu dari Trowulan, Majapahit (sekarang Mojokerto, Jatim).
Raden Rahmat singgah di tempat ini saat tengah menyusuri Kalimas sebelum menuju ke kawasan Ampel Denta (kawasan Surabaya Utara).
Dalam catatan ahli sejarah Belanda bernama GH Von Faber, di sebuah bukunya berjudul Oud Soerabaia ditulis, Bungkul, saat jaman kolonial sengaja tidak dikenalkan jatidiri sebenarnya.
Dalam catatan ahli sejarah Belanda bernama GH Von Faber, di sebuah bukunya berjudul Oud Soerabaia ditulis, Bungkul, saat jaman kolonial sengaja tidak dikenalkan jatidiri sebenarnya.
Entah apa maksudnya, yang jelas dalam buku itu tertulis, orang akan diganjar hukuman dan akan celaka atau (kualat=bahasa Jawa), jika mencoba menelisik siapa sebenarnya Mbah Bungkul.
Ada yang menyebut sosoknya sebagai lelaki keturunan Ki Gede atau Ki Ageng dari Kerajaan Majapahit. Lalu, bagaimana hubungannya dengan Raden Rahmat? Berikut penelusuran berhari-hari yang dilakukan VIVAnews.
Ada yang menyebut, Bungkul sebagai Ki Ageng Supo. Ada juga yang mengatakan Mpu Supo, sebutan orang tersohor yang memiliki kelebihan di zamannya. Setelah memeluk Islam, berganti sebutan menjadi Ki Ageng Mahmuddin.
Karena lama berada di kawasan Bungkul, ia kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Bungkul. Sebutan itu melekat saat pertemuannya dengan Raden Rahmat. Dari cerita beberapa sumber, Rahmat kemudian lama ikut ngawulo atau menetap di kawasan Bungkul yang saat itu masih berupa hutan belantara.
Ada juga yang meyakini, Bungkul adalah orang terkenal di akhir kebesaran Kerajaan Majapahit di abad XV. Tidak ada yang tahu atau literatur yang menyebut kenapa orang ini meninggalkan kerajaan dan mengembara hingga ke daerah yang kemudian bernama Surabaya ini.
Karena lama berada di kawasan Bungkul, ia kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Bungkul. Sebutan itu melekat saat pertemuannya dengan Raden Rahmat. Dari cerita beberapa sumber, Rahmat kemudian lama ikut ngawulo atau menetap di kawasan Bungkul yang saat itu masih berupa hutan belantara.
Ada juga yang meyakini, Bungkul adalah orang terkenal di akhir kebesaran Kerajaan Majapahit di abad XV. Tidak ada yang tahu atau literatur yang menyebut kenapa orang ini meninggalkan kerajaan dan mengembara hingga ke daerah yang kemudian bernama Surabaya ini.
Dipastikan, perjuangannya ikut membantu Raden Rahmat dalam syiar Islam di tanah Jawa membuat nama Bungkul semakin santer.
Sebutan Mbah Bungkul kemudian terus bertengger, ini dimaksudkan sebagai orang pertama di wilayah itu. Namanya juga disejajarkan dengan tokoh perjuangan Islam tingkat lokal seperti Syeh Abdul Muhyi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sunan Geseng di Magelang, Sunan Tembayat di Klaten, Ki Ageng Gribig di Klaten, Sunan Panggung di Tegal, Jawa Tengah, dan Sunan Prapen di Gresik, Jawa Timur serta wali-wali lokal lainnya di Nusantara.
Pada bulan Ramadan, banyak orang dengan berbagai keyakinan mendatangi tempat ini. Lelaki, perempuan, tua dan muda umumnya meyakini Mbah Bungkul adalah sosok kharismatik yang membantu perjuangan Raden Rahmat menyebarkan Islam di Jawa Timur khususnya.
"Saya mendapat pemahaman dari kiai saya, Mbah atau Sunan Bungkul ini guru sekaligus tokoh spiritualnya Raden Rahmat sebelum menjadi Sunan Ampel," kata Muhammad Khuzaini warga Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur yang saat itu berziarah bersama keluarganya.
Tidak sulit menemukan petilasan Mbah Bungkul. Setelah berada di kawasan Wonokromo atau yang dikenal dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS), jika datang dari selatan Surabaya, bisa berjalan ke utara menuju Jl Raya Darmo pasti akan mendapati Taman Bungkul.
Sebutan Mbah Bungkul kemudian terus bertengger, ini dimaksudkan sebagai orang pertama di wilayah itu. Namanya juga disejajarkan dengan tokoh perjuangan Islam tingkat lokal seperti Syeh Abdul Muhyi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sunan Geseng di Magelang, Sunan Tembayat di Klaten, Ki Ageng Gribig di Klaten, Sunan Panggung di Tegal, Jawa Tengah, dan Sunan Prapen di Gresik, Jawa Timur serta wali-wali lokal lainnya di Nusantara.
Pada bulan Ramadan, banyak orang dengan berbagai keyakinan mendatangi tempat ini. Lelaki, perempuan, tua dan muda umumnya meyakini Mbah Bungkul adalah sosok kharismatik yang membantu perjuangan Raden Rahmat menyebarkan Islam di Jawa Timur khususnya.
"Saya mendapat pemahaman dari kiai saya, Mbah atau Sunan Bungkul ini guru sekaligus tokoh spiritualnya Raden Rahmat sebelum menjadi Sunan Ampel," kata Muhammad Khuzaini warga Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur yang saat itu berziarah bersama keluarganya.
Tidak sulit menemukan petilasan Mbah Bungkul. Setelah berada di kawasan Wonokromo atau yang dikenal dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS), jika datang dari selatan Surabaya, bisa berjalan ke utara menuju Jl Raya Darmo pasti akan mendapati Taman Bungkul.
Atau, jika dari utara dan telah berada di Dermaga Ujung, Tanjung Perak, bisa melanjutkan ke tengah kota dan menuju Jl Raya Darmo. Dan, jika masuk dari arah barat atau Gresik, juga langsung saja mencari arah ke Jl Raya Darmo yang berada di tengah kota Surabaya.
Sesampai di lokasi ini, umumnya pengunjung melakukan sholat di surau kecil yang dulu dibangun Mbah Bungkul bersama Raden Rahmat. Kemudian, bisa dilanjutkan berziarah di makam Mbah Bungkul dan sejumlah pengikutnya yang terhampar di satu lokasi berdekatan.
Sesampai di lokasi ini, umumnya pengunjung melakukan sholat di surau kecil yang dulu dibangun Mbah Bungkul bersama Raden Rahmat. Kemudian, bisa dilanjutkan berziarah di makam Mbah Bungkul dan sejumlah pengikutnya yang terhampar di satu lokasi berdekatan.
Usai berziarah, pengunjung bisa menikmati satu lagi keajaiban yang hingga saat ini masih terjaga, yakni menikmati air sumur buatan Mbah Bungkul dan Raden Rahmat untuk diminum. "Seperti peziarah lainnya, saya yang beberapa kali datang ke tempat ini selalu mengambil air sumur untuk diminum. Selebihnya, saya bawa pulang dengan botol plastik," tutur Khuzaini kepada VIVAnews.
Cerita lain, menyebutkan 'sumur tua' yang diapit pohon sawo kecik dan beringin itu dibuat keduanya (Mbah Bungkul dan Raden Rahmat) dalam semalam.
Cerita lain, menyebutkan 'sumur tua' yang diapit pohon sawo kecik dan beringin itu dibuat keduanya (Mbah Bungkul dan Raden Rahmat) dalam semalam.
Konon, saat akan mengambil air wudhu untuk sholat malam, Raden Rahmat tidak menjumpai air. Kemudian, sesaat setelah bermunajad, ia mengajak Mbah Bungkul untuk menggali tanah. Dalam sekejap galian itu sudah mengeluarkan air yang sangat bening dan sejuk.
"Saya mendapat cerita itu dari lelaki warga Surabaya bernama Mbah Seto yang tinggal di Kembang Kuning," kata Kartiman (62), warga Sumenep, Madura yang merantau ke Surabaya sejak berumur 17 tahun.
Sejak itu, keberadaan sumur dan dua orang yang bisa dimintai pertimbangan, membuat satu persatu orang bergabung dan ikut menetap. Mereka 'belajar' apa saja dari keduanya hingga akhir hayat.
Terlepas banyaknya legenda atau mungkin kontroversi cerita tentang sejarah Mbah Bungkul di Surabaya. Hingga kini, apalagi menjelang 1 Muharram atau Ramadan, kawasan Taman Bungkul yang dipastikan dulu berupa hutan belantara yang kini telah berubah wajah dan suasana masih terus ramai dikunjungi banyak orang dari berbagai penjuru.
Sejak itu, keberadaan sumur dan dua orang yang bisa dimintai pertimbangan, membuat satu persatu orang bergabung dan ikut menetap. Mereka 'belajar' apa saja dari keduanya hingga akhir hayat.
Terlepas banyaknya legenda atau mungkin kontroversi cerita tentang sejarah Mbah Bungkul di Surabaya. Hingga kini, apalagi menjelang 1 Muharram atau Ramadan, kawasan Taman Bungkul yang dipastikan dulu berupa hutan belantara yang kini telah berubah wajah dan suasana masih terus ramai dikunjungi banyak orang dari berbagai penjuru.
Selain pengunjung lokal, tidak sedikit pelancong mancanegara yang datang ke tempat bersejarah tersebut.
Selain pengunjung perorangan, tidak sedikit mereka datang berombongan dengan menumpang bis dari berbagai daerah. Umumnya, peziarah merangkai jadwal kunjungannya bersamaan dengan sejumlah makam wali yang tersebar di Jawa Timur serta lokasi lainnya di luar Provinsi Jawa Timur.
Selain pengunjung perorangan, tidak sedikit mereka datang berombongan dengan menumpang bis dari berbagai daerah. Umumnya, peziarah merangkai jadwal kunjungannya bersamaan dengan sejumlah makam wali yang tersebar di Jawa Timur serta lokasi lainnya di luar Provinsi Jawa Timur.
Penasaran? Bisa membuktikan sendiri datang ke Makam Mbah Bungkul. Kini, setelah dipugar, tidak hanya lokasi bersejarah tersebut yang bisa dinikmati. Sebab, Pemkot Surabaya telah memadukan dengan sejumlah fasilitas lain. Ada taman kota lengkap dengan jajanan dan makanan khas Surabaya termasuk keberadaan permainan anak. (bbs)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



3 komentar:
JIKA ANDA BUTUH
ANGKA JITU LANGSUNG
DARI DUTA BESAR SINGAPUR
DI JAMIN TEMBUS 100%
SILAHKAN HUBUNGIN
MBAH ENDANG DI NO:082333735226
JIKA ANDA INGIN MERUBAH NASIB
ANDA DALAM SEKEJAP
TRIMAH KSIH ROOMX SOBAHT
JIKA ANDA BUTUH
ANGKA JITU LANGSUNG
DARI DUTA BESAR SINGAPUR
DI JAMIN TEMBUS 100%
SILAHKAN HUBUNGIN
MBAH ENDANG DI NO:082333735226
JIKA ANDA INGIN MERUBAH NASIB
ANDA DALAM SEKEJAP
TRIMAH KSIH ROOMX SOBAHT
JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING
JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING - HUBUNGI KAMI DI NO HP. – 082-369-439-555
atas nama KI ARIB WIDODO anda butuh pasugihan adopsi tuyul hub segera di no 082-369-439-555
assalamualaikum wr, wb.KI saya:PAK JOKO .dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
terimakasih kepada KI ARIB WIDODO atas angka togel yang di
berikan “4D” alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
bantuan KI ARIB WIDODO saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
ada di BANK dan bukan hanya itu KI alhamdulillah sekarang saya
sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
sehari2. itu semua berkat bantuan KI ARIB WIDODO sekali lagi makasih banyak
yah KI … yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi KI ARIB WIDODO di
nomor: (((_082-369-439-555_)))
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan…sendiri….
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1″Dikejar-kejar hutang
2″Selaluh kalah dalam bermain togel
3″Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4″Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5″Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus aza…KI ARIB WIDODO akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: KI ARIB WIDODO DI NO: (((_082-369-439-555_)))
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos
kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4 angka hari minggu 5056 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI DEWOO,,di no (((085-293-577-799)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 275
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI DEWOO akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI DEWOO DI NO: (((085-293-577-799))) atau KLIK DSINI (BOCORAN TOGEL YANG AKAN KELUAR)
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos
terimah kasii rumnya shobat...!
Posting Komentar