Jelang puasa, konsumsi protein hewani Kota Surabaya meningkat antara 100% sampai 120%. Kenaikan harga itu karena banyak warga yang memilih memasak sendiri dari pada membeli makanan jadi. Ini membuat ketimpangan dan goncangan harga.Dedi Wicaksono Sekretaris Forum Komunikasi Budidaya Broiler pada Suara Surabaya tadi mengatakan konsumsi daging ayam di Surabaya bulan ini mengalami kenaikan. Itu dipengaruhi beberapa faktor. “Ssatu diantaranya karena sekarang masuk musim liburan, sehingga banyak masyarakat yang memilih kuliner dengan menu ayam sebagai pilihan,” kata dia.
Sementar dari kebutuhan telur, Astuti dari Masyarakat Peduli Gizi mengatakan, kenaikan harga memang sudah sewajarnya karena dipengaruhi kebutuhan yang meningkat tapi populasi berkurang.
Lutfi Direktur Jasa Niaga Rumah Potong Hewan mengatakan, dalam sehari untuk wilayah Surabaya dibutuhkan 325 ekor Sapi perhari. Tapi jelang Lebaran H-2 bisa meningkat sampai 2 kali lipat. (gk/edy)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar