Opick merilis album religi kedelapan 'Salam Ya Rasulullah'. Opick mengaku mengalami banyak kesulitan. Seperti apakah?Berikut ini wawancara singkat dengannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sulit membuat lagu, sehingga perlu menyepi?
Mungkin dosanya kebanyakan, jadi perlu menyepi. Kali ini saya agak sulit menciptakan lagu. Saya nggak mengerti mengapa saya selalu gagal.
Hingga sampai menyepi?
Kali ini saya harus menyepi untuk menyelesaikan lagu Ya Hannan ya Mannan. Sampai akhirnya saya merayu Allah pada satu malam. Akhirnya, jadi satu struktur lagu dan dibawa ke tempat rekaman.
Bagaimana menjualnya?
Saya pinginnya setiap hari menjual album. Tapi, kalau suasananya nggak spritual juga susah. Jadi saat Ramadhan menjadi suatu keberkahan buat penyanyi religi. Tahun ini tidak banyak yang mengeluarkan album religi, yang full album hanya Maher Zain dan saya.
Promosinya?
Ibadah dengan bekerja keutamannya lebih dibanding kamu menyendiri. Itu karena godaannya lebih banyak.
Yakin sukses?
Industri musik kita agak kolaps. Toko-toko kaset dan CD banyak yang tutup. Perlindungan terhadap lagu-lagu nggak bisa dilakukan. Makanya saya bekerja sama dengan Indomaret ada sekitar 7.000 gerai untuk bisa mendistribusikan karya saya.
Ada keinginan?
Saya sebenarnya ingin kerjasama dengan warteg dan warung Padang. [aji/inc]
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar