
Permintaan pasar untuk produk makanan dan minuman diprediksikan bakal meningkat di bulan puasa nanti dan menjelang hari raya lebaran. Kenaikan permintaan jenis biskuit dan sirup yang paling tinggi hingga mencapai 200%.
Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Franky Sibarani menyebutkan secara merata, produk makanan dan minuman akan meningkat permintaannya sebesar 30%.
"Dari tahun ke tahun terjadi kenaikan menghadapi bulan puasa atau lebaran, tapi secara umum naik 20-30%," ungkap Franky saat acara temu wartawan di Kementerian Perindustrian, Jumat (6/7/12).
Franky merinci, kenaikan yang paling signifikan pada situasi seperti ini akan dirasa oleh produk biskuit dan sirup. Pasalnya, kedua produk ini merupakan produk musiman.
"Tapi ada yang spesifik, biskuit dan sirup bisa 200%, sirup atau biskuit dalam GAPMMI itu produk seasonal," ujarnya.
Franky mengatakan permintaan kedua produk yang melonjak ini karena adanya fenomena parsel atau bingkisan menjelang lebaran.
"Kenaikan biskuit dan sirup itu terjadi karena perubahan pola makan dan mempersiapkan lebaran untuk parcel dan macam-macam," tambahnya.
Menurutnya, kenaikan ini berimbas pada meningkatnya volume produksi kedua produk tersebut.
"Mereka yang hari-hari biasa kerja 1 shift, jadi kerja 3 shift," terang Franky.
Namun, kenaikan ini tidak terjadi pada produk roti. Franky mengatakan pada kondisi seperti ini, permintaan pasar untuk roti malah menurun sebesar 30%.
"Roti di bulan puasa turun 30%, pada bulan puasa ada perubahan perilaku orang makan," pungkasnya. (dtf)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar