Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia akan mencetak uang baru sebesar Rp56,4 triliun. Pencetakan uang baru sebanyak itu untuk memenuhi permintaan uang tunai selama lebaran."Itu uang yang hasil cetak dari peruri, perkiraan tahun ini," kata Ronald di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Senin (23/7).
Uang itu, kata dia, tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan di kota-kota besar. BI, juga akan mendistribusikannya ke sejumlah kantor perwakilan di daerah. Untuk distribusi ke daerah terpencil, BI akan bekerja sama dengan TNI AL.
"Tapi kalau di Jawa relatif murah karena bisa bekerjasama dengan PT Kereta Api dan menggunakan kendaraan," jelasnya.
Tak hanya mencetak uang baru dari Peruri, BI juga akan memfasilitasi penukaran uang tunai selama bulan puasa. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang di beberapa lokasi strategis seperti di Monas, stasiun kereta, jalan tol, dan rest area. "Kami menempatkan loket-loket penukaran uang tunai di sana," kata dia.
Sementara itu, untuk memberikan fasilitas penukaran uang di sejumlah kementerian dan beberapa instansi pemerintah, BI akan melayaninya secara kolektif. "Dengan cara dikumpulkan di kementerian, kemudian disampaikan ke kami untuk ditukarkan secara kolektif," tambahnya.
Cukup Kartu ATM
Mulai saat in untuk pertama kalinya, Bank Indonesia akan memberlakukan penukaran receh tanpa uang tunai. Cukup membawa kartu debit, otomatis bisa tarik tunai dengan nominal dan jenis pecahan yang diinginkan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, Bank Indonesia memanfaatkan momen Puasa dan Lebaran ini untuk mengakampanyekan penggunaan alat pembayaran menggunakan kartu. "Kami gandeng bank-bank."
Ronald memaparkan, mekanisme ini akan diuji coba pada pekan kedua Ramadan atau pada 30 Juli dengan menggandeng beberapa bank besar, seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia. Sejauh ini sudah empat bank yang merespons positif. "Karena tidak semua bank penerbit kartu infrastruktunya memadai," tuturnya.
Kini dengan transkasi tersebut, Ronald menambahkan, masyarakat dapat menukar uang elektronik secara cuma-cuma hanya dengan membawa kartu ATM atau debit kemudian ditukarkan uang tunai dengan nominal pecahan yang diinginkan.
"Masyarakat tidak perlu ke ATM dulu tarik tunai baru tukar pecahan. Sekarang, masyarakat bisa gunakan kartunya, tarik dana dengan pecahan tertentu," katanya.(ins/sp)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar