News Update :

Rayakan Idul Adha dengan Variasi Hidangan Kambing Bango Nusantara

Kamis, 25 Oktober 2012


Silaturahmi keluarga saat perayaan Idul Adha semakin hangat dengan ragam sajian kambing istimewa yang menggugah selera. Ragam resep yang telah diturunkan dari generasi ke generasi ini menjadi momen silaturahmi sekaligus kesempatan untuk memuaskan rasa rindu akan hidangan khas keluarga. Untuk menambah kemeriahan perayaan Idul Adha dan menjawab kerinduan akan hidangan kambing otentik yang penuh citarasa dari penjuru Nusantara, Bango mempersembahkan acara bertajuk “Rayakan Kemeriahan Idul Adha dengan Variasi Hidangan Kambing Bango Nusantara”.

Agus Nugraha, Senior Brand Manager Bango menuturkan, “Hari raya Idul Adha dan hidangan kambing merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Untuk memeriahkan hari raya ini, kami ingin memberikan inspirasi resep sajian daging kambing dari penjuru nusantara untuk memperkaya hidangan kambing di meja makan keluarga Indonesia.

Dalam acara ini, Bango ingin menginspirasi para ibu mengenai cara mengolah daging kambing agar empuk dan tidak berbau sehingga mereka menjadi lebih percaya diri dalam mencoba mengolah aneka hidangan kambing. Mengolah daging kambing membutuhkan pemahaman yang menyeluruh, mulai dari cara menyembelih, menyimpan, memilih bagian-bagian kambing, mengempukkan, membumbui, hingga proses memasak agar masakan kambing tersebut bisa menjadi sajian yang disukai keluarga.

Chef Deden Gumilar, pakar kuliner tradisional, memberikan tips, “Hindari mencuci daging dan mengolahnya secara langsung setelah disembelih karena akan menimbulkan bau prengus yang tajam. Untuk daging kambing yang akan langsung diolah, cara tradisional yang terbukti ampuh untuk membuat daging lebih empuk yaitu dengan membungkus daging dengan daun pepaya atau membalurnya dengan jus atau parutan nanas. Sementara untuk daging yang masih menempel pada tulang, lakukan pencucian daging dengan cara merebusnya dengan air mendidih, beserta dengan lengkuas, jahe, daun salam, atau daun jeruk dan batang serai untuk meminimalisir bau prengusnya.”

Setelah para ibu mahir mempersiapkan daging kambing untuk diolah, Bango kemudian juga ingin menginspirasi para ibu mengenai ragam hidangan otentik kambing nusantara yang patut dikenal dan dilestarikan. Ragam resep kambing otentik nusantara sangatlah kaya, dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia sebagai ‘rahasia dapur’ yang diwariskan secara turun-temurun. Hidangan inilah yang mampu menjawab kerinduan keluarga akan citarasa hidangan yang menjadi identitas kuliner khas daerah asal mereka.

Pada kesempatan ini, Bango menghadirkan enam resep kambing otentik dari enam wilayah, yaitu Kaliyo Iga Kambing (Palembang), Sate Kambing Bumbu Santan (Banjarmasin), Semur Kambing (Medan), Bestik Kambing (Solo), Gulai Kambing Kacang Hijau (Jawa Timur) dan Krengsengan Kambing (Jawa Timur). Selain kekayaan citarasa, cerita-cerita unik di balik ragam hidangan-hidangan ini menjadi suatu potret keragaman budaya yang tak kalah uniknya. Beragam hidangan ini menggunakan kecap manis sebagai penguat rasanya. Chef Deden, melanjutkan “Penggunaan kecap manis pada hidangan kambing otentik ini akan membulatkan rasa, menambah citarasa dan melegitkan aroma hidangan.”

Dalam paparannya, penikmat dan pengamat kuliner Arie Parikesit menjelaskan, “Masing-masing resep ini memiliki keunikan. Dari mulai dari cara pengolahan, penyajian hingga ke bumbu yang digunakan, yang kemudian membentuk sebuah identitas kuliner yang kuat.”

“Kita mengenal banyak hidangan kambing yang dipadukan dengan santan, namun keluarga di Palembang biasa menyajikan Kaliyo Iga Kambing yang bebas santan dengan citarasa yang lebih ringan. Uniknya, hidangan ini menggunakan buah nanas sebagai penguat citarasanya. Sejak dulu Palembang terkenal sebagai salah satu kota penghasil nanas. Kesegaran dari nanas dan manisnya kecap membuat Kaliyo Iga Kambing memiliki rasa yang unik. Nanas sekaligus juga berfungsi sebagai penetral dari panas yang berlebihan dari tubuh saat mengonsumsi kambing,” tambah Arie.

Agus berujar, “Ternyata hampir setiap daerah di Indonesia memiliki resep kambing otentik yang istimewa. Sayangnya, resep-resep otentik yang tersebar di seluruh pelosok nusantara ini seringkali tidak terdokumentasikan dengan baik, dan hanya diturunkan secara verbal dari generasi ke generasi sehingga beresiko untuk menjadi punah dan terlupakan. Sebagai wujud nyata konsistensi Bango dalam melestarikan warisan kuliner nusantara, kami ingin mendokumentasikan resep-resep otentik tersebut agar setiap keluarga dapat saling mengenal dan melestarikan kekayaan kuliner kambing dari berbagai wilayah nusantara.”

Salah satu bentuk dokumentasi resep yang akan Bango lakukan adalah dengan menghadirkan resep-resep dan kisah unik mengenai ragam kuliner kambing nusantara dalam website www.warisankuliner.com yang khusus dipersembahkan agar masyarakat luas bisa mengakses informasi seputar kuliner nusantara dengan mudah.

Bango berharap tips dan trik mengolah kambing dan ragam resep hidangan kambing nusantara ini dapat menjawab kerinduan keluarga Indonesia akan hidangan kambing otentik yang biasa disajikan sebagai bagian dari perayaan Idul Adha, dan menginspirasi para Ibu untuk memperkenalkan masakan kambing yang lebih variatif di rumah untuk keluarga tercinta,” tutup Agus.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.