DARMONEWS.COM, Aceh - Jumlah korban meninggal di Aceh
akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) terus bertambah menjadi 40 orang.
"Jumlah korban tercatat 40 orang meninggal, 8
hilang, 275 orang luka-luka, 4.292 rumah rusak, dan 83 bangunan
fasilitas umum rusak," ujar Kepala Pusat data, Informasi dan Humas Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat
(5/7/2013).
Dia menjelaskan, berdasarkan rapat koordinasi di Posko Bener Meriah yang dipimpin Kepala BNPB Syamsul Maarif, pada Kamis (4/7/2013) malam hari dilaporkan oleh Bupati Bener Meriah bahwa ada 3 orang warga Aceh Tengah yang saat kejadian gempa meninggal di Bener Meriah sehingga terdata di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Sebelumnya dilaporkan 12 orang meninggal di Bener Meriah. Dengan demikian korban meninggal dari Bener Meriah terdapat 9 orang yang sudah ada identitasnya," kata Sutopo.
Korban luka-luka di Bener Meriah mencapai 109 orang. Sebanyak 43 orang dirawat di RSUD Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampaha.
Sutopo juga menuturkan, sebanyak 789 rumah rusak, di mana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan.
Sementara itu di Aceh Tengah, terdapat 26 orang meninggal dan 8 orang hilang. Pada Kamis (4/7/2013) pukul 17.00 WIB Tim SAR gabungan dan warga menemukan empat korban anak-anak yang tertimbun longsor di Desa Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah dengan menggunakan alat berat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal adalah Isahdan (9 tahun), Zainuddin (12 tahun), Riski (9 tahun), dan Rian (9 tahun).
"Menurut keterangan warga, saat gempa ada delapan anak-anak yang berlari di bawah pegunungan, di mana 4 selamat dan 4 tertimbun longsor," terang Sutopo.
Di Aceh Tengah korban luka-luka mencapai 166 orang. Sebanyak 114 orang dirawat inap dan 52 orang menjalani rawat jalan.
"Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan." ujar Sutopo. (kan/ini)
Dia menjelaskan, berdasarkan rapat koordinasi di Posko Bener Meriah yang dipimpin Kepala BNPB Syamsul Maarif, pada Kamis (4/7/2013) malam hari dilaporkan oleh Bupati Bener Meriah bahwa ada 3 orang warga Aceh Tengah yang saat kejadian gempa meninggal di Bener Meriah sehingga terdata di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Sebelumnya dilaporkan 12 orang meninggal di Bener Meriah. Dengan demikian korban meninggal dari Bener Meriah terdapat 9 orang yang sudah ada identitasnya," kata Sutopo.
Korban luka-luka di Bener Meriah mencapai 109 orang. Sebanyak 43 orang dirawat di RSUD Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampaha.
Sutopo juga menuturkan, sebanyak 789 rumah rusak, di mana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan.
Sementara itu di Aceh Tengah, terdapat 26 orang meninggal dan 8 orang hilang. Pada Kamis (4/7/2013) pukul 17.00 WIB Tim SAR gabungan dan warga menemukan empat korban anak-anak yang tertimbun longsor di Desa Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah dengan menggunakan alat berat. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal adalah Isahdan (9 tahun), Zainuddin (12 tahun), Riski (9 tahun), dan Rian (9 tahun).
"Menurut keterangan warga, saat gempa ada delapan anak-anak yang berlari di bawah pegunungan, di mana 4 selamat dan 4 tertimbun longsor," terang Sutopo.
Di Aceh Tengah korban luka-luka mencapai 166 orang. Sebanyak 114 orang dirawat inap dan 52 orang menjalani rawat jalan.
"Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan." ujar Sutopo. (kan/ini)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar