News Update :

Ospek di ITS tak boleh lebih dari seminggu

Kamis, 18 Juli 2013

DARMONEWS.COM - Ospek hendaknya menjadi masa bagi para mahasiswa baru (maba) untuk mengenal dunia kampus. Baik dari segi akademis, organisasi, maupun sosial. Namun, tujuan mulia itu terkadang melenceng dan digunakan sebagai media untuk menunjukkan senioritas.

Mencegah hal tersebut Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bambang Sampurno pun menyampaikan tiga hal fundamental yang wajib ada dalam pelaksanaan kaderisasi. Hasil tersebut diperoleh melalui kesepakatan seluruh Ketua Jurusan (Kajur) di ITS.

"Ketiga hal itu adalah durasi, materi, dan juga sikap. Untuk durasi, diputuskan bahwa pelaksanaan masa orientasi tidak boleh lebih dari satu minggu pada awal tahun ajaran baru, yakni seminggu sebelum perkuliahan," urai Bambang, seperti dikutip dari ITS Online, Kamis (18//7/2013).

Hal tersebut dimaksudkan agar kegiatan orientasi tidak mengganggu perkuliahan meski kalender akademik harus mundur selama seminggu. Dia menegaskan, setelah satu minggu itu, tidak diperbolehkan ada kegiatan orientasi.

''Selama ini sudah banyak yang melanggar batas waktu yang telah ditentukan. Bahkan masih ada yang melaksanakan pada hari libur,'' paparnya.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan ospek sebelumnya, Bambang menilai, kegiatan yang harusnya bersifat pembinaan justru terselip tindakan indisipliner dengan berbagai dalih. Untuk itu, dia berharap mahasiswa ITS lebih konsisten terhadap aturan berlaku.

Kedua, lanjutnya, terkait materi. "Materi yang disampaikan pada saat orientasi nantinya sifatnya tidak boleh menekan, justru harus motivasional. Materi wajib disiapkan sesuai dengan tujuan orientasi, joyful, learning, dan motivasional," ujar Bambang.

Melalui materi tersebut mahasiswa baru harus diarahkan ke tiga hal yang menjadi passion mereka, yakni minat bakat, keilmiahan, dan juga keorganisasian. Sementara nilai-nilai yang harus disampaikan terkait pengembangan softskill, pengenalan laboratorium, cara berkomunikasi dengan stakeholder di kampus, ajakan untuk aktif dalam kegiatan kampus, dan terkait do and don't kehidupan kampus.

"Masa orientasi selama satu minggu ini tidak selesai begitu saja. Materi yang disampaikan sebaiknya ada upaya tindak lanjutnya. Misalkan untuk minat bakat, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) diharapkan dapat memberi rekomendasi ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terkait nama-nama maba yang memiliki kemampuan di sana," tandasnya.


Meski sempat bersitegang dengan para ketua organisasi mahasiswa (ormawa) yang hadir dalam sosialisasi tersebut, akhirnya seluruh pihak dapat menyepakati poin-poin itu. Apalagi beberapa kajur mengungkapkan akan mereka turut bertanggung jawab pada masa orientasi kali ini. (ade/okz)

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.