News Update :

Polda Jatim siapkan "masjid bintang" bagi pemudik

Senin, 05 Agustus 2013

DARMONEWS.COM - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan 39 masjid bintang bagi pemudik selama "Operasi Ketupat Semeru 2013" pada 2-17 Agustus.

"Ada 39 titik 'masjid bintang' yang disiapkan 39 polrestabes dan polres se-Jatim untuk melayani pemudik," kata Kasubbid Penmas Polda Jatim Kombes Pol Suhartoyo di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan "masjid bintang" adalah masjid yang terletak di pinggir jalan raya pada sejumlah kabupaten/kota yang biasanya dilewati para pemudik.

"Masjid bintang yang bekerja sama dengan MUI se-Jatim itu berfungsi untuk pemudik yang beristirahat sejenak, shalat, dan juga berbuka puasa, baik membawa makanan sendiri maupun membeli makanan pada sejumlah anjungan pada beberapa masjid bintang," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 243 titik pospam (pos pengamanan) untuk melayani masyarakat pemudik. "Ada juga 30 titik posyan (pos pelayanan) yang membantu pemudik," tuturnya.

Pos pelayanan merupakan lokasi singgah pemudik untuk istirahat atau berbuka, bahkan ada bengkel untuk "service" motor dan tukang pijat juga ada untuk pemudik yang capek.

Ada pula 26 titik pos pariwisata. "Yang jelas, Operasi Ketupat Semeru 2013 merupakan operasi kemanusiaan yang mengutamakan pencegahan kecelakaan dan kriminalitas," ucapnya.

Di Jatim, para pemudik diimbau untuk mewaspadai 94 titik rawan macet, 90 titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas), 55 titik rawan bencana, dan 11 titik jalan rusak.

"Titik rawan macet itu antara lain empat jalur di wilayah pantura, seperti Duduk Sampeyan di Kabupaten Gresik-Lamongan, Ketapang di Banyuwangi, 'fly over' Peterongan di Jombang, dan Simpang Mengkreng di Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Bahkan, menurut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke "fly over" Peterongan, Jombang pada 2 Agustus lalu untuk memastikan kesiapan dilintasi kendaraan.

Untuk 90 titik rawan laka lantas antara lain Jln. Raya Desa Tebalon, Duduk Sampeyan, Gresik-Lamongan; Jln. Lamongan-Babat KM 4, KM 9, dan KM 21 di Lamongan; Jln. Tuban-Widang KM 3-4, Semanding, Tuban; dan Jln. Raya Bakalan (depan Pospol) Balongbendo, Sidoarjo.

Selain itu, Jln. Raya Mojosari-Japanan, Mojokerto; Jln. Bangsal, Mojokerto; Jln. Raya Bypass KM 46, Mojokerto; Jln. Raya Surabaya-Malang KM 37, Gempol, Pasuruan; Jln. Raya Desa/Kecamatan Kaponang, Situbondo; Jln. Raya Mantingan KM 9-15 Ngawi; dan Jln. Raya Desa Palem, Kertosono, Nganjuk.

Untuk 55 titik rawan bencana antara lain rawan banjir di ruas Semanyat-Bungah, Gresik; Widang, Tuban; Kraton dan Ngopak, Pasuruan; Desa Klodan, Ngetos, dan Gliman di Nganjuk; dan Desa Mantingan di Ngawi.

Sementara untuk rawan tanah longsor, antara lain Desa Tegalombo, Pacitan; Desa Tugu, Trenggalek-Ponorogo; Payung-Pujon, Malang-Batu; Desa Sitiharjo, Malang-Lumajang; Desa Bajulmati, Genteng Kulon, dan Sempolan di Probolinggo-Banyuwangi; dan Desa Mrawan dan Kalibaru (Jember-Banyuwangi).

"Di sejumlah titik rawan itu, kami menyiapkan personel kepolisian dan rambu-rambu peringatan, tapi pemudik juga sebaiknya beristirahat bila mengantuk dan jangan mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk," tukasnya. (antara/*)

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.