Wacana untuk mengasuransikan seluruh penduduk Jawa Timur Tampaknya kian mantap dan akan dilaksanakan pada 2013 mendatang. Namun yang menjadi kendala adalah besarnya anggaran yang dibutuhkan, yaitu sekitar Rp 960 miliar.
Gubernur Jatim, Soekarwo menjelaskan dari 37 juta jiwa penduduk Jatim, baru 10,7 juta jiwa sudah terback-up oleh asuransi baik Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), maupun Asabri. “Sebagian besar masih belum memiliki asuransi,” ujarnya, Minggu (22/4).
Saat ini, lanjutnya, memang belum ditentukan berapa jumlah besaran asuransi yang akan diberikan kepada tiap penduduk. “Belum ketemu, masih kita hitung. Besarannya orang belum diputuskan,” imbuhnya.
Tetapi ada kemungkinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan mengasuransikan Rp 40 ribu untuk setiap penduduk. Akan tetapi, bagi masyarakat kaya dan sudah memiliki asuransi sendiri, kemungkinan mendapatkan asuransi dari pemerintah cukup kecil. Karena yang lebih diprioritaskan oleh Pemprov adalah untuk masyarakat menengah ke bawah.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota terkait anggaran. Nantinya, sisi mana yang bisa dibantu daerah dan mana yang dibantu Pemprov Jatim. Program ini juga akan melibatkan APBN yang dikombinasikan dengan APBD,” katanya.
Dijelaskanya untuk back up seluruh warga Jawa Timur dengan tiap orang dialokasikan anggaran sebesar Rp 40 ribu itu berarti butuh dana Rp 960 miliar. Perlu diketahui APBD Jawa Timur tahun 2012 sebesar 12, 308 triliun itu berarti 8 persen anggaran akan berkurang untuk program ini. Soekarwo menambahkan rencana tersebut saat ini masih dalam penggodokan dan rencananya akan dimasukkan dalam RAPBD 2013 mendatang. m2
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar