Meski pemilihan presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi, tapi beberapa nama terus menguat--digadang-gadang oleh rakyat maupun partai politik (parpol)-- untuk ‘bertarung’ di 2014. Pasca sepekan sebuah situs, bursapresiden.com, menggelar poling melalui short message service (SMS) dan poling online, nama Gubernur Jatim, Soekarwo dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan bergeming dari posisi teratas.
Menurut data hari ini, Sabtu (26/5) hingga pukul 12.00, Pakde Karwo berhasil mengumpulkan32% suara melalui SMS yang dikirim ke nomor 9779. Sementara, Dahlan Iskan merapat dengan hasil SMS hari ini sekitar 30%. Sementara di ranking tiga muncul nama Prabowo. Namun Ketua Dewan Pembina Gerindra ini relatif jauh dari Pakde Karwo dan Dahlan dengan mengumpulkan suara SMS 14,80%. Diikuti nama ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebesar 13,10%.
Menanggapi hal itu, Soekarwo tidak mengiyakan dan tidak menolak sata ditanya mengenai kesiapannya menjadi RI-1. “Ya belum itu (pilpres) kan masih lama, saya belum memikirkannya,” ujarnya Jumat (25/5) petang.
Beberapa pihak sebelumnya menilai Soekarwo merupakan satu-satunya figur dari Demokrat yang dinilai layak jual setelah SBY tak bisa maju pada pilpres mendatang. Dengan asumsi Jatim memiliki pemilih mencapai 30 juta jiwa--sekitar 20% dari total pemilih nasional –maka potensi mengeruk suara sangat besar. “Kita saat ini masih fokus untuk membangun Jawa Timur kedepan agar lebih baik,” ujar Soekarwo lagi.
Isu yang berkembang Soekarwo akan menerima jika ada pihak yang menawari dirinya sebagai calon Wakil Presiden. Akan tetapi jika tidak ada pihak yang menawarkan maka Soekarwo akan maju lagi pada pemilihan Gubernur Jawa Timur mendatang.
Demokrat sendiri sebagai ‘kendaraan’ politik Soekarwo saat ini sedang sikut-sikutan antara kader terkait penyodoran Ani Yudhoyono sebagai calon presiden (capres) 2014. Bila dipaksakan, menurut kalngan pengamat ini akan menjadi boomerang bagi Demokrat sendiri karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menegaskan tidak akan menyiapkan, baik istri maupun keluarganya menuju kursi RI-1 pasca-jabatan sebagai presiden.
"Pemaksaan Ani Yudhoyono dapat menjatuhkan kredibilitas SBY, oleh karena komitmennya sudah sangat jelas untuk tidak berancang-ancang mengusung Bu Ani sebagai calon presiden mendatang," jelas Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, Sabtu (26/5) pagi.
Terpisah, Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mengaku belum ada pikiran mengarah ke kursi RI-1 saat ini. Apalagi dia juga tak pernah disambangi dan ditawarkan menjadi capres. Sama seperti Pakde Karwo, Dahlan menyatakan, dirinya tengah fokus pada tugas yang kini diembannya sebagai menteri BUMN.
“Enggak ada partai yang menawarkan. Kedua, saya ini menteri BUMN, jadi harus mengurusi perusahaan dan aset yang begitu besar. Saya harus kerja. Kalau saya pikirkan itu, nanti saya enggak kerja,” tegasnya pekan lalu.
Lebih lanjut ia menegaskan, dirinya tidak mungkin mencalonkan maupun dicalonkan menjadi capres. Sebab, ia bukan lah anggota salah satu partai, dan tidak memiliki partai.“Saya itu enggak punya partai. Saya harus bekerja,” tuturnya.
Namun, saat ditanya bagaimana jika ditawarkan oleh salah satu partai untuk diajukan sebagai capres, Dahlan enggan berkomentar.“Enggak ngomongin itulah,” kilahnya. m2,dtc
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar