News Update :

Kapal Perang AS Datang, 15 Kapal Antri Sandar

Senin, 28 Mei 2012

Bersandarnya tiga kapal perang AS di Dermaga Jamrud Utara akan menyebabkan antrian pada 15 kapal komersil yang akan bersandar. Dampak pada kelima belas kapal tersebut baru perkiraan selama 28-29 Mei saja. Padahal ketiga kapal tersebut baru akan meninggalkan perairan di Surabaya pada 7 Juni.

"Imbasnya memang cukup besar karena Jamrud Utara merupakan tempat sandar kapal komersial dan penumpang ocean going," kata Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, ketika ditemui Senin (28/05). Untuk normalisasi, diprediksi akan memakan waktu hingga tiga bulan mendatang.

Ia memaparkan, 15 kapal AS yang akan bersandar di dermaga Jamrud Utara pada 28-29 Mei besok yaitu Km.Aya, MV.TEAM PROGRES, MV. HAN SPLENDOR, .MV.LAN HA, MV.GOLDEN PRINCESS, MV.FAREAST GLORY, MV.THIGAYU, MV.ACACIA, dan MV.TAIKLI. Selain itu juga BG.LUNA MULIA, MV.POS AMETRIN, ZEUS, MV.OCEAN FRIENDS, MV.W00HYUN HAEMIL dan MV. BAO YING.

Kelima belas kapal tersebut mengangkut berbagai macam muatan mulai dari container, Steel billets, PKE/pupuk, raw sugar, tapioka, tapioka, rapessed meal, steel coil, spong iron, iron produk dan general cargo.

Dikatakan Edi, sterilisasi lokasi mulai dilakukan hari ini dan sudah didatangkan kapal pendukung. Sedangkan besok baru akan datang tiga kapal perang yaitu USS Germantown, USS Vandergrift dan USGC Waesche. Ketiga kapal tersebut akan memakan hingga 353 meter panjang dermaga Jamrud Utara.

Jamrud Utara sendiri memiliki total panjang 1,2 kilo meter. Dengan alokasi untuk kapal penumpang sepanjang 500 meter dikurangi ada perbaikan untuk penguatan dermaga sepanjang 120 meter, berarti hanya akan ada 235 meter di sepanjang Dermaga Jamrud Utara yang bisa digunakan untuk bersandar kapal komersial.

"Sesuai dengan aturan dari Menteri Perhubungan, yang harus diprioritaskan adalah kapal penumpang dan sembako," ujar Edi.

Dengan alokasi 500 meter untuk kapal penumpang diperkirakan dalam satu hari bisa ada 3-5 kapal penumpang yang bersandar.

Disinggung mengenai lamanya waktu normalisasi, dikatakan Edi disebabkan lamanya waktu yang dibutuhkan kapal komersial untuk bongkar muatan. Satu kapal dibutuhkan waktu 3-4 hari untuk membongkar muatan mereka.

Kendalanya adalah kekurangan truk yang dikerahkan perusahaan MKL (Muatan Kapal Laut), kapasitas gudang yang lebih sedikit dari muatan dan lain-lain.

"Yang bisa kami lakukan ya menekan PBM (Perusahaan Bongkar Muat) walaupun hasilnya juga tidak signifikan," tambah Edi.

Tiga Kapal perang AS yang diundang Angkatan Laut Indonesia untuk berlatih perang ini akan mulai bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Selasa (29/05).

Pada tanggal 3-5 Juni nanti mereka akan keluar dari tempatnya sandr untuk berlatih sebelum akhirnya kembali pada 6 Juni dan meninggalkan pelabuhan Jamrud pada 7 Juni.

"Pada 3-5 Juni nanti areal yang mereka gunakan bisa dimanfaatkan untuk diisi kapal komersial yang akan sandar sehingga diharapkan bisa sedikit mengurangi antrian," kata Edi. (con)



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.