Selama ini hidangan martabak sudah menjadi hidangan yang populer bagi warga Surabaya. Buktinya adalah tidak sulit menemukan penjual hidangan Martabak. Hampir di berbagai macam tempat terutama di pusat-pusat keramaian masyarakat selalu ada penjual martabak. Martabak yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Martabak Telur bukan Martabak Manis karena di Surabaya, Martabak Manis memiliki namanya sendiri yaitu Terang Bulan (mengenai cerita tentang Terang Bulan akan kami bahas dalam kesempatan lain)
Walaupun memiliki akar dari hidangan tanah Hindustani tetapi seringkali Martabak tidak dianggap sebagai hidangan India, Malah banyak orang menganggap hidangan ini berasal dari jazirah Arab. Hal ini tidak bisa disalahkan karena awal masuknya hidangan-hidangan India dibawa oleh para pedagang muslim dari daerah Gujarat, India bersamaan dengan pedagang-pedagang Arab dari Yaman yang paling banyak. Selain itu pengaruh lokal juga membuat citarasanya lebih membumi. Tidak sekaya rempah-rempah dari negera asalnya.
Pada suatu saat SuFocrew sedang berada di Pakuwon Food Festival. Saat memilih-milih apa yang ingin kami cicipi, terlihat ada stand yang cukup lain daripada yang lain. Dari penjualnya sudah terlihat beda, tampak sosok khas dari India dengan nama stand yang sangat khas “Bollywood”. Secara Ki Lurah pecinta hidangan negeri Aishwarya Rai maka langsung saja kami meninjau apa yang dijual di sana. Setelah lihat daftar menu ternyata menjual Martabak, Roti Cannai atau Pratha, dan Roti Kumba. Hmmmm…… Martabak yang dijual oleh warga keturunan India…??? Pastinya citarasanya berbeda seperti Martabak yang dijual ditempat-tempat lainnya.
Akhirnya SuFocrew memilih Martabak (tentunya&hellip
. Martabaknya sendiri ada dua jenis. Martabak Telur dan Martabak Sarden. Selain itu kami juga memesan Roti Kumba Keju Coklat dan Roti Kumba Srikaya. Kami tidak memilih Roti Canai karena terlanjur penasaran dengan Martabak dan Roti Kumba. Tetapi kami meminta Kare yang biasa jadi side dish untuk Roti Canai.
Martabak Telur yang pertama menjadi perhatian kami. Secara penampilan Martabak Telur berbeda dengan Martabak pada umunya. Jika martabak biasa telur menjadi isi. Disini telur menjadi semacam bungkus dari kulit martabak. Jadi campuran telur dan rempah-rempah serta bahan lain berada di luar kulit. Hal ini membuat kulit tidak menjadi renyah melainkan cenderung empuk dan kenyal. Rasa rempah terasa tipis tetapi tetap harum sementara rasa bawang Bombay dan irisan cabai terasa tapi juga tidak dominan.
Berikutnya Martabak Sarden. Nah yang ini tampilannya mirip dengan Martabak pada umumnya. Isinya di dalam dengan model segi empat yang sudah standart sebagaimana mestinya Martabak. Bagian isi sesuai dengan namanya berisi campuran daging ikan sarden kalengan, bawang Bombay, irisan cabai dan sedikit rempah. Rasanya unik karena ada citarasa sarden yang khas sehingga membuat hidangan ini jadi bercitarasa hidangan seafood yang kuat. Kedua Martabak ini dihidangkan bersama dengan acar timun dan yang terutama acar bawang merah. Jadi yang namanya acar bawang merah dibuat dari bawang merah (tentunya lagi&hellip yang diiris lalu diproses menjadi acar. Kombinasi acar bawang merah dan martabak sungguh bikin anda merem melek.
Roti Kumba pada prinsipnya mirip dengan Martabak Telur, hanya hidangan ini menggunakan isi yang manis seperti coklat atau selai Srikaya. Untuk Roti Kumba Coklat Keju taburan coklatnya dan kejunya cukup melimpah ruah. Sedangkan untuk Roti Kumba Srikaya ternyata sama dengan Roti Kumba Coklat Keju hanya sebelumnya diolesi selai Srikaya. Rasanya tentu saja nikmat karena adanya topping coklat keju yang maksi. Sedangkan yang Srikaya karena juga ditaburi coklat dan keju maka rasa Srikayanya harus dengan susah payah dicari karena hanya semilir-semilir. Bagi SuFoters yang tidak tertarik hidangan dengan nuansa India, Roti Kumba highly recommended…
Last but not least yaitu kuah kare. Kare yang dihidangkan adalah kare ayam dan hidangan ini benar-benar last but not least. Mengapa…? Karena eh karena walaupun hanya pelengkap dari Roti Canai atau Pratha, This is one of the best Indian Curry. Aromanya wangi tapi gak tajam. Wangi rempah yang elegant dengan citarasa gurih yang nikmat serta tidak terlalu heavy. Aroma wanginya karena penggunaan Star Anise atau Bunga Pekak dan rasa tidak terlalu heavy karena adanya buah tomat.
Overall hidangan yang kami nikmati dari Sonia Bollywood memberikan nuansa tersendiri yang berbeda. Ditengah-tengah hidangan yang cenderung sama tentunya kehadiran hidangan yang berbeda tentunya sangat menyenangkan. Oh ya… Untuk saran, karena tidak semua hidangan ada pada hari-hari biasa maka lebih baik dating pada hari Minggu untuk menikmati menu yang lengkap. Selamat mencicipi SuFoters…
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar