
Bagi Anda yang ingin mengisi liburan keluarga dengan pergi ke bioskop, tak ada salahnya terlebih dahulu memilih tema yang sesuai dengan anak-anak. Bulan Juni ini, selain produksi Indonesia, ada beberapa film animasi luar yang siap membuat liburan lebih menyenangkan.
Berikut resensi film genre anak yang sudah dapat dinikmati di biosko terdekat:
1.Di Timur Matahari
Ari Sihasale, kembali untuk film anak-anak tahun ini. Film Drama berdurasi 110 menit ini bercerita tentang petualangan anak-anak dariimur Indonesia, Papua berjudul “Di Timur Matahari".
Berkisah tentang keinginan anak-anak Papua yang ingin meraih cita-cita dengan bersekolah ditengah segala kekurangan mereka.
Kisah berawal dari Mazmur, Thomas dan teman-temannya menanti kedatangan seorang guru di sebuah lapangan terbang tua, di sebuah pedalaman Papua.
Penantian mereka bukan tanpa alasan, 6 bulan sudah mereka harus belajar tanpa kehadiran seorang guru yang mengajar. Disaat penantian yang tak kunjung menemui hasil, mereka pun mulai ber-inisiatif mencari pelajaran di alam dan lingkungan sekitar.
Dibantu pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om Jolex mereka mendapatkan banyak pengetahuan yang mereka inginkan.
Namun sebuah kejadian mengubah semua itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari Yokim dan Suryani. Pertikaian antar kampung tak bisa dihindari.
Kabar kematian Blasius ayah Mazmur sampai kepada Michael, adik dari Blasius yang sejak kecil diambil oleh mama Jawa yang tinggal dan belajar di Jakarta. Michael terpukul mendengar itu, bersama Vina istrinya, dia memutuskan untuk kembali ke Papua dan mencoba menyelesaikan permasalahan ini.
Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah mereka akhirnya mendapat seorang guru pengganti?
Film ini banyak memberi sisi positif dalam pembelajaran yang baik bagi anak. Selain itu, pesan moral yang disampaikan, juga menjadi pembelajaran sekaligus kritik sosial terhadap ketidakadilan yang terjadi di provinsi paling timur Indonesia ini. Membuat film ini tak sekedar film untuk anak-anak.
2.Monster in Paris
Sebuah film animasi Prancis juga hadir bulan Juni ini berjudul “Monster in Paris”. Ber-setting di Paris 1910, ceria ini bermula saat banjir melanda, seekor serangga raksasa berhasil melarikan diri dan mendatangkan malapetaka.
Emile dan temannya Raoul mencoba menemukannya. Semuanya terungkap saat penyanyi kabaret yang bernama Lucille menemukan rakasa tersebut bernyanyi di gang - nampaknya tidak berbahaya seperti yang mereka duga, benarkah demikian?
Berdurasi 90 menit, film ini memiliki tema agak berat dibanding film anak-anak yang diputar bulan Juni ini di Indonesia. Namun karakter yang diproduksi Alliance Film dengan Sutradara Bibo Bergeron yang lucu, membuat film ini layak dinikmati bareng keluarga di musim liburan ini. Selain dapat dinikmati 2D, film ini juga bisa ditonton 3D.
3.Ambilkan Bulan
Selain “Di timur Matahari”, satu lagi film produksi Indonesia yang tayang di Bioskop pada bulan Juni ini, “Ambilkan Bulan”. Film ini berkisah Amelia (Lana Nitibaskara), gadis cilik berusia 10 tahun yang kesepian. Ratna (Astri Nurdin), ibunya, kelewat sibuk bekerja sebagai manajer HRD di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Dia nyaris tidak punya waktu untuk putri satu-satunya itu. Setelah kematian suaminya (Agus Kuncoro), Ratna praktis menjadi orang tua tunggal yang harus menafkahi keluarga. Seluruh waktunya dihabiskan untuk bekerja.
Dalam kesendirian, Amel pun mencari kesibukan lewat situs jejaring sosial Facebook, yang kemudian mempertemukannya dengan Ambar, sepupunya.
Ketika liburan tiba. Amelia memutuskan mengunjungi Ambar di desanya. Untuk pertama kalinya pula, Amelia merasakan hidup di desa yang sangat berbeda dengan Jakarta. Setiap hari, bersama Ambar dan teman-temannya (Pandu, Kuncung, dan Hendra), Amelia menjelajah seluruh desa. Hingga pada suatu hari, mereka masuk terlalu jauh ke dalam hutan di tepi desa dan tersesat. Lalu bagai mana kisah selanjutnya ?
Film Ambilkan Bulan adalah sebuah film fantasi musikal dengan tema petualangan anak-anak yang menghibur. Menampilkan 10 lagu anak-anak ciptaan AT Mahmud, di antaranya, Mendaki Gunung, Libur Tlah Tiba, Anak Gembala, dan Ambilkan Bulan.
Skenario dikerjakan oleh Jujur Prananto; disutradarai oleh Ifa Isfansyah, dan Helmi Yahya bertindak sebagai produser eksekutif.
Film hasil kerja sama Mizan Productions dan Falcon Pictures ini direncanakan akan tayang di bioskop pada 28 Juni 2012, bertepatan dengan liburan sekolah
4.Madagascar 3: Europe`S Most Wanted
Alex, Marty, Melman dan Gloria kembali lagi tahun ini dengan seri ketiganya “Madagascar 3: Europe`S Most Wanted”. Kisah berawal dari keinginan ke empat sahabat beda spesies ini untuk kembali ke kebun binatang New York, setelah sebelumnya mereka melarikan diri di Afrika.
Sayangnya, perjalanan mereka yang dikendalikan Simpanse dan Pinguin ini harus kembali nyasar. Kali ini mereka terdampar di Monte Carlo, di mana mereka mencoba melarikan diri dari pengawas binatang Eropa pimpinan Kapten Chantel DuBois
Ditengah kejaran DuBois, keempat binatang lucu ini bergabung dengan sirkus keliling. Dipimpin oleh Harimau Siberia, Vitaly, sirkus keliling binatang ini telah melalui serangkaian tur kota-kota di Eropa yang berakhir di jantung kota London. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Paramount Picture membawa sutradara : Eric Darnell untuk mencoba mengangkat kembali kisah animasi lucu ini. Seperti biasa, kisah Alex CS siap menjadi hiburan dan mengocok perut keluarga selama 85 menit. Film ini juga sempat menjadi yang pertama di Box Office sejak pertama kali perilisanya.
5.Brave
Walt Disney Pictures tahun ini mengangkat kembali kisah epik pertempuran dan legenda mistik dataran misterius Skotlandia Brave.
Kisah bermula dari Merida (Kelly Macdonald) yang pemberani melawan tradisi, takdir dan juga binatang buas. Merida adalah pemanah yang terampil, putri Raja Fergus (Billy Connolly) dan Ratu Elinor (Emma Thompson). Bertekad menentukan jalan hidupnya sendiri, Merida menentang adat kuno yang mensucikan penguasa tanah Lord MacGuffin (Kevin McKidd), Lord Macintosh (Craig Ferguson) dan Lord Dingwall (Robbie Coltrane).
Merida tidak sengaja membuat kekacauan dan kemarahan di kerajaan, dan ketika ia membutuhkan bantuan Witch (Julie Walters) tua yang esentrik, Merida justru menghadapi nasib buruk.
Bahaya yang dihadapi Merida selanjutnya memaksanya untuk menemukan keberanian melawan kutukan sebelum terlambat. Bagaimana kisah Merida selanjutnya?
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar