Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya siap membantu aparat mengamankan aturan Pemkota Surabaya tentang pembatasan dan larangan hiburan malam buka di bulan Ramadan."Ansor dan Banser Surabaya ada di belakang aparat yang berwenang untuk menegakkan aturan tersebut. Jika ada (tempat hiburan) yang membandel, kami akan bekerjasama mereka, terutama dalam hal pengawasan di lapangan” jelas juru bicara Ansor Surabaya, Ernest Tegolelono, dalam siaran pers Rabu (18/7/2012).
.
Terkait ada kelompok atau organisasi masyarakat (ormas) yang biasanya melakukan tindakan main hakim sendiri, serta melakukan penertiban sendiri (anarkis) saat bulan Ramadhan, Ernest menuding, hal tersebut termasuk kegiatan yang tidak bisa dibenarkan dan menyalahi aturan.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor PAC Sawahan ini meminta apara bertindak tegas terhadap kelompok yang melakukan sweeping. "Ansor dan Banser akan mendorong pihak berwenang, terutama kepolisian untuk mengambil tindakan tegas karena hal itu akan justru menambah keresahan," katanya.
Menurut Ernest, bila memang ada tempat hiburan yang melanggar Perda, ngotot buka selama Ramadhan, yang berhak menindak adalah aparat penegak Perda, dalam hal ini Satpol PP. “Jangan asal main sweeping dan aksi penertiban sepihak, karena tindakan itu justru bisa menodai bulan Ramadhan yang suci. Mari ciptakan bulan Ramadhan yang damai, sejuk dan tentram” pungkasnya. (syc)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar