
Bila tidak ada aral, besok umat Islam akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Untuk dapat menunaikan puasa dan ibadah lain sepanjang Ramadan, ada beberapa tip yang bisa dijalankan.
Menurut pakar gizi Dr Merryana Adriani MKes, salah satu hal yang bisa dihindari adalah merasa lemas saat menjalankan ibadah puasa. “Sayangnya, ada beberapa perilaku masyarakat selama bulan puasa yang justru membuat tubuh merasa menjadi lemas. Padahal, kalau lemas, berimbas pada produktivitas yang menurun,” ungkap pakar gizi FKM Unair tersebut.
Yang perlu dicermati adalah saat sahur, perempuan yang akrab disapa Merry itu menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. “Jangan karena mengantuk, kita makan dengan nasi dan lauk seadanya dengan dalih yang penting makan,” ulasnya. Padahal, ulas Merry, itu membuat tubuh mendapatkan asupan yang tidak optimal.
Buntutnya, ketika buka puasa, seseorang akan langsung balas dendam dengan mengonsumsi makanan secara berlebihan maupun yang mempunyai rasa yang kuat. Hal tersebut merupakan pola yang masih sering ditemui. “Untuk sebagian orang yang perutnya sensitive bisa diare. Nah semakin mengganggu waktu puasanya kan.” Imbuhnya.
Selain itu, Merry juga mengungkapkan bahwa menyambut Ramadan identik dengan persiapan makanan. Namun, lebih baik bila persiapan pada makanan dilakukan dengan sewajarnya. Tepatnya seperti hari-hari biasa. Hanya saja, jam makannya yang berubah.
Jadi, Merry lebih menganjurkan orang-orang tidak perlu mempersiapkan makanan berlebihan untuk menyambut puasa.
Merry juga manyarankan urutan makanan yang ideal ketika sahur. Yakni minimum the hangat, makan makanan yang terdiri atas nasi, sayur, dan lauk. Terakhir diakhiri dengan jus. (jp)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar