Ambisi Telkom untuk melakukan ekspansi ke sejumlah negara
lewat Telkom International (Telin) tak akan berhenti di Timor Leste. Sebab
kini, anak usaha Telkom Group itu sudah punya ancang-ancang untuk menjelajah
Malaysia.
Sejak 2007, Telin memang menjadi perpanjangan tangan
Telkom untuk menggeluti bisnis telekomunikasi internasional, dengan selalu
mengacu kepada visi utama Telin yaitu 'To become the world new digital hub'.
Visi tersebut kemudian dikomunikasikan melalui misi Telin yakni 'Membangun jasa
dan sarana telekomomunikasi'.
Commercial Launching Telkomsel di Timor Leste juga
merupakan salah satu upaya Telkom untuk melakukan expansi di dunia
internasional, dalam rangka mewujudkan visi Telkom 'To Become a Leading
Telecommunications, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES) Player
in the Region'.
Keberhasilan Telin memperoleh lisensi di Timor Leste
sekaligus memperlebar sayap perusahaan tersebut. Saat ini ada empat anak
perusahaan Telin di luar negeri, yakni Singapura, Hong Kong, Timor Leste, dan
Australia.
Dan saat ini Telin juga sedang melakukan penjajakan
pengembangan bisnis di Myanmar, Malaysia, Macau, Korea, Arab dan di beberapa
negara lainnya.
Nah, setelah Timor Leste, rencana terdekat adalah ke
Malaysia. Bocoran yang didapat detikINET adalah expansi ke Negeri Jiran akan
soft launch pada bulan Agustus mendatang.
Berbeda dengan posisinya di Timor Leste yang menjadi
Mobile Network Operator (MNO) yang berarti Telin membangun jaringannya sendiri
di negara itu. Untuk di Malaysia, Telin akan menjadi Mobile virtual Network
Operator (MVNO). Artinya, mereka beroperasi dan berjualan di ritel di negara
tersebut, tapi tidak membangun jaringan sendiri, melainkan tidak menyewa dari
operator lain.
Sayang, belum disebutkan lebih lanjut jaringan operator
mana yang akan disewa Telin untuk berbisnis di Malaysia. Yang pasti, Telin
menargetkan akan melakukan ekspansi ke 10 negara untuk tahun 2013 ini. Itu
sudah termasuk yang sudah berjalan seperti di Singapura, Hong Kong, Timor
Leste, dan Australia.
Sebelumnya, Presiden Direktur Telin Syarif Syarial Ahmad
menjelaskan, Telkom Australia tidak akan langsung menggebrak dengan
menyelenggarakan jasa seluler. Hanya sebatas sebagai penyedia jasa outsourcing
contact center.
"Kita sudah dapat kontraknya mulai dari Melbourne,
revenue malah bisa sampai USD 5 juta. Ke depan bila berjalan lancar kita akan
juga menyelenggarakan layanan seluler," tambahnya. (detiknet)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar