DARMONEWS.com, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi tetap memotong
kuota calon haji dari Indonesia
terkait proses renovasi Masjidil Haram.
Atas pemotongan ini, pemerintah Indonesia melakukan protes.
Meski tak mengabulkan permintaan untuk mencabut pemotongan
kuota, namun melalui Menteri Penerangan Arab Saudi, Abdul Aziz Khoja,
pemerintah Arab Saudi berjanji akan memberikan tambahan kuota jika renovasi
Masjidil Haram selesai.
Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi tengah merenovasi
bagian bangunan Masjidil Haram atau persisnya bangunan yang berada di sebelah
Kakbah. Dengan kondisi bangunan saat ini perlu pengurangan jamaah ketika
melakukan tawaf. Indonesia sendiri mendapat bagian pemotongan kuota sebesar 20
persen calon haji.
Menteri Abdul Aziz Khoja, meminta maaf atas pemberitahuan
yang dilakukan secara mendadak tersebut. "Mereka meminta maaf baru
memberitahu pada 6 Juni lalu karena setelah dilakukan pengkajian dan mencari
altenatif menampung jamaah untuk tawaf ternyata tidak memungkinkan, sehingga
keputusan itu baru keluar Juni," kata Wakil Komisi VIII DPR, Gondo Radityo
Gambiro, Rabu (26/6/2013).
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, kedua negara telah
mensepakati tambahan kuota bagi Indonesia jika renovasi Masjidil Haram selesai.
"Kita meminta peningkatan kuota 120 persen sampai 200 persen untuk
penambahan tersebut. Ini didasarkan kuota tawaf bisa naik lebih dari dua kali
lipat menjadi 105 ribu jamaah per jam," paparnya. (kan/lah)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar