Beberapa instansi terkait juga dihadirkan dalam forum ini.
Misalnya BUMN dan BUMD, perbankan, asosiasi pengusaha, pelaku UMKM di Kota
Surabaya, serta Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemkot Surabaya danpara
camat di Surabaya.
Para pencerah di antaranya Achmad Sjafii SE ME dari Departemen Ilmu
Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya. Ia berbicara soal prospek fasilitasi
kerjasama kemitraan UKM dengan pengusaha skala nasional. Kemudian pencerah Denny Djoewardi dari La Mode School of Fashion
yang membeber tentang pagelaran busana
produk UMKM.
“BKPPM melakukan
kajian terhadap ribuan UMKM di Kota Surabaya untuk menemukan pelaku usaha yang
memiliki potensi. Dari jumlah ribuan UKM
tersebut, kemudian disaring dengan parameter tertentu untuk menentukan mana UKM
yang memenuhi syarat. Data tersebut kemudian disinkronkan dengan data yang ada
di dinas,” kata Kepala Bidang Kerja sama dan promosi BKPPM Kota Surabaya,
Witarko Agung.
UKMK tersebut harus memiliki kredibilitas bankable alias
pernah berhubungan dengan bank baik dalam bentuk kredit atau loan (pinjaman)
dan sebagainya. Artinya, UMKM tersebut sudah memiliki dasar pembukuan yang
tertib. Mereka yang punya potensi itulah yang kemudian dipertemukan dengan para
pengusaha untuk menjalin kemitraan.
''Kami menargetkan para pelaku UMKM bisa mandiri karena pada
2015 kita tidak bisa mengelak pasar bebas Asia,” katanya. (kan/bsn)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar