News Update :

Ramadan, permintaan baju muslim melonjak

Sabtu, 13 Juli 2013

DARMONEWS.COM - Permintaan baju muslim dan muslimah dengan segala perlengkapannya pada Ramadan kali ini melonjak signifikan. Tak hanya di pasar segmen menengah bawah saja, tetapi juga pada segmen kelas atas.
Permintaan di butik baju muslimah kelas atas, Dian Pelangi Butik misalnya, melonjak naik 5 – 10 persen sejak beberapa hari sebelum Ramadan tiba. “Kenaikan permintaan tidak hanya terjadi di Jakarta
saja, tetapi di seluruh cabang kami,” tutur Dian Pelangi saat ditemui Detik, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, kemarin.
Menurut Dian, dari besaran prosentase kenaikan permintaan dibanding tahun lalu memang tak
terlalu besar. Namun, dari sisi volume produk yang terjual, permintaan tersebut melonjak cukup tinggi.
“Alhamdulillah, produksi kami mencapai ribuan atau bahkan puluhan ribu,” kata dia.
Bahkan, tidak sedikit diantara pembeli produk buatan perancang yang telah menembus pasar fashion dunia itu memesan secara khusus.
Tentu, dengan harga khusus pula. “Yang memesan secara customized sih ada, tetapi tidak banyak,” ucap Dian.
Pembeli hasil rancangan jebolan sekolah mode Esmod itu tak hanya di Jakarta atau di kota-kota besar di Indonesia, tetapi juga mancanegara.
Muslim dan muslimah di negeri Jiran Malaysia, Uni Emirat Arab, Jordania, dan sejumlah negara di Timur Tengah, bahkan Eropa, tercatat sebagai pelanggan Dian Pelangi.
Ketertarikan konsumen mancanegara itu, menurut Dian dikarenakan perkembangan baju muslim dan muslimah Indonesia dengan segala pernak-pernik perlengkapannya jauh lebih dinamis dibanding negara lain. Corak warna dan desain yang ditampilkan sangat menarik. “Lebih modis, stylish dan modern. Bergaya tetapi tetap menutup aurat,” ujar Dian.
Faktor perkembangan mode yang dinamis sebagai penarik minat masyarakat untuk mengenakan pakaian muslim dan muslimah juga diakui pengamat pemasaran Agus Ardian Raharja. “Selera, terutama
di konsumen segmen menengah ke atas, merupakan faktor utama pendorong minat mereka membeli suatu produk,” tuturnya saat dihubungi.
Maklum, Ardian melanjutkan, konsumen segmen tersebut memiliki kesadaran dan minat yang besar terhadap mode. “Faktor lain adalah, awareness konsumen terhadap brand dari sebuah produk,” ujarnya.
Semakin dikenal brand tersebut, yang dibuktikan dengan kualitas produk dan layanan yang bagus, maka merek itu semakin dikenal.
“Karena ciri konsumen kelas atas adalah, seleranya yang tinggi terhadap produk branded,” kata Ardian.
Namun, tak hanya baju muslim dan muslimah segmen atas di butik terkenal saja yang laris manis menjelang dan saat Ramadan. Produk segmen menengah bawah di pasar Tanah Abang pun juga diserbu pembeli.
“Kami merasa ada peningkatan permintaan sejak seminggu sebelum Ramadan,” tutur Ety Nursanti salah satu pedagang di Blok A Tanah Abang saat ditemui.
Hanya, dia tak bersedia menyebut omset penjualan. Ety hanya menyebut permintaan produk yang dijajakannya naik sekitar 15 -20 persen.
“Pertengahan Ramadan dan menjelang lebaran, biasanya naik lagi,” kata dia.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Share this Article on :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright DARMONEWS.COM 2011 -2012 | Design by Darmo News | Published by Darmo News | Powered by Darmo News.