![]() |
Bupati Anas ketika dipikul ratusan penyapon di atas
tandu
usai turun dari mobil kirab dari bandara blimbingsari
menuju kota sambil
memegangi piala adipura.
|
DARMONEWS.COM, Banyuwangi-Sambutan masyarakat terhadap
keberhasilan Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan kebersihan, yakni Piala
Adipura benar-benar luar biasa. Hampir di sepanjang jalan mulai dari Bandara
Blimbingsari hingga kota Banyuwangi, baik warga maupun murid-murid SD hingga
SMA/SMK negeri maupun swasta membludak. Bahkan, mendekati kantor pemkab, Bupati
Abdullah Azwar Anas turun dari mobil langsung naik tandu yang dipikul ratusan
para pesapon yang sudah menunggunya.
Sejak turun dari pesawat Wings, Bupati Anas sudah
ditunggu Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekretaris Kabupaten, Slamat Karyono,
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan,
Arief Setyawan, Kadis Perhubungan dan Infokom, Suprayodi, Kadis
Pendidikan, Sulihtiyono dan beberapa pejabat lainya. Setelah istirahat
sebentar, Piala Adipura dan Adiwiyata langsung dibawa kota dengan kirab menjuju
kota Banyuwangi.
Tidak hanya itu, dua penghargaan itu dibawa jebeng dan
thulik di atas mobil yang sudah dihias. Sedangkan Bupati dan Ny Azwar Anas dan
wakil bupati dan istri serta Sekretaris Kabupaten Slamet Karyono berada di
masing-masing jeep yang sudah disediakan, termasuk Kadis DKP, Arief Setyawan.
Selama di perjalanan dari bandara Blimbingsari, Rogojampi
Bupati dan istrinya berdiri sambil melambaikan kedua tanganya, karena di
sepanjang jalan warga dan para siswa terus melambaikan keduanya pula. Sesekali
mereka meneriakkan yel yel, I Love Banyuwangi berkali-kali. Ada pula yang
meneriakkan hidup Pak Anas berkali-kali.
Setelah berkeliling di pusat kota, bupati turun dari
mobil jeepnya untuk menaiki tandu yang dipikul ratusan penyapon hingga ke acara
lesehan di halaman pemkab tersebut. Bupati dan istri yang didampingi wabup dan
istri serta Sekkab dan istri menuju kantor pemkab. Karena pihak panitia sudah
menyediakan tempat untuk syukuran atas diraihnya penghargaan tersebut dengan
lesehan. Bupati, pejabat dan seluruh penyapon juga makan nasi bungkus. Bupati
juga mempersilakan para penyapon untuk bernyanyi bagi yang punya hobby
menyanyi.
Dalam wawancara dengan sejumlah wartawan, termasuk
wartawan darmonews.com, sebelum kirab di
bandara Blimbingsari, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengaku bersyukur
atas diraihnya penghargaan kebersihan dan lingkungan itu. “Alhamdulillah ini
penghargaan untuk Banyuwangi, karena status bersih ini penting sekali dan ini
symbol bagi budaya Banyuwangi yaitu
budaya bersih,” kata bupati.
Dikatakan Anas, budaya melayani kemarin kita audit dan
hari ini adalah kehormatan. Jangankan kita, DKI Jakarta, jelas Anas, kemarin Jalan Sudirman macet dengan pawai
adipura. Padahal DKI sudah setiap tahun dapat. “Bahkan kemarin ketika saya
menerima, termasuk paling sedikit. Saya hanya bawa ajudan dan pak Sulih
(kadisdik). Sedangkan yang lain banyak yang membawa camat-camat dengan membawa
dua bus di depan istana,” ungkapnya.
Banyuwangi, urainya,
juga takut berlebihan. Ini pun di Banyuwangi pasti ada yang menilai. Ini
menjadi awal agar Banyuwangi bertahan dimasyarakat. Harapanya, inikan petugas
sapu inipun sungguh luar biasa didepan masyarakat dan kita bersama-sama
meningkatkan kebersihan, membuang sampah kemudian menanam. “Saya paling cerewet
jika ada staf yang memotong pohon langsung saya tegur.
Budaya staf untuk mebawa tanaman dikantor kita wujudkan
dari sekarang. Satu staf memelihara satu tanaman dikantor. Harapan saya bukan
hanya untuk pemerintah, untuk swasta. Tapi untuk semuanya kita tanam pohon
termasuk dipasar Blambangan yang dulu panas, sekarang tumbuh dan Alhamdulillah
semua ikut memelihara. Harapan saya kedepan bisa kita jaga dan jangan buang
sampah kesungai. Mari kita jaga bersama dan saya banyak terima kasih kepada
para pesapon dan masyarakat yang melihat,” papar Bupati Anas. (DN1)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar