DARMONEWS.COM,
Jakarta-Akibat tekanan menguatnya data perekonomian Amerika Serikat seiring
rencana bank sentral AS memborong
obligasi dalam beberapa bulan ke depan, harga emas dunia terus terperosok dan berada
di level terendah. Melansir CNBC, Rabu
26 Juni 2013, harga spot emas saat ini berada di posisi US$1.275,71 per ounces,
mendekati titik terendah dalam tiga
tahun terakhir. Sementara harga emas
berjangka AS berada di posisi US$1.275,3 per ounces.
Dalam dua pekan terakhir, harga emas dunia telah turun
hingga 8 persen, atau US$113 per ounces. Emas batangan kehilangan daya tariknya
setelah The Fed mengumumkan siap menggelontorkan US$85 miliar untuk pembelian
obligasi untuk pemulihan ekonomi AS.
Indeks kepercayaan konsumen meloncat menuju posisi tertinggi
dalam lima tahun terakhir setelah data ekonomi AS menunjukkan kenaikan harga
rumah hingga 11,6 persen sepanjang April dan kenaikan data penjualan
manufaktur.
Tekanan diperparah dengan keputusan bank sentral India yang
tidak akan melayani kredit kepada perbankan yang akan mengimpor emas batangan.
Langkah ini ditempuh untuk mengurangi defisit perdagangan negara tersebut.
Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan harga emas
batangan PT Antam Tbk pada perdagangan Rabu 26 Juni 2013 untuk wilayah DKI
Jakarta tidak bergerak. Dikutip dari laman Logammulia, Harga emas batangan
ukuran 1 gram dilepas Rp498.000.
Untuk ukuran 5 gram dilepas Rp2.345.000, ukuran 10 gram
seharga Rp4.640.000, dan ukuran 25 gram dijual Rp11.525.000. Untuk ukuran 100
gram dilepas Rp45.950.000.
Ukuran 250 gram dipatok Rp114.750.000 dan ukuran 500 gram
seharga Rp229.300.000. Sementara itu, harga beli kembali (buy back) emas Antam
melemah Rp1.000 menjadi Rp408.000 per gram. (kan/iva)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar