Hasil penelitian ini bertentangan dengan
penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, anak-anak yang sering
menonton televisi justru akan menurun kemampuan akademisnya.
Penelitian ini juga menemukan, aturan orangtua yang memaksa
anak untuk meningkatkan kemampuan akademis dengan mengatur jam makan, tidur,
dan menonton televisi, hanya akan membuat perbedaan kecil dalam kemampuan
akademis anak.
Menurut Alice Sullivan, Akademik Senior di Institute of
Education, University of London, jangan meremehkan nilai-nilai pendidikan yang
ada di televisi.
"TV telah membantu anak menemukan kosa kata baru yang
tidak didapatkan di dalam rumah," kata Sullivan, dilansir Telegraph, 26
Juni 2013.
Penelitian ini juga melibatkan anak-anak dari kelas sosial
yang sama, mulai dari kemampuan membaca dan menulis sampai waktu makannya,
serta jam tidurnya.
"Hasilnya, kelas sosial dan pendidikan orang tua adalah
faktor dominan dalam menentukan kemampuan akademis anak-anak," ujar
Sullivan.
"Temuan lainnya, anak-anak yang memiliki orangtua
dengan pendapatan cukup berbeda dengan orang tua yang memiliki gaji pas-pasan.
Pendapatan yang lebih cukup berpengaruh pada peningkatan kemampuan akademik
anak," tambahnya.
Penelitian ini meneliti 11.000 anak-anak Inggris yang
berusia tujuh tahun dan menjadi program jangka panjang bernama Millennium
Cohort Study. (kan/viv)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar