![]() |
| Di dalam kereta api, sinyal Telkomsel cukup kuat. |
DARMONEWS.com, Surabaya - Untuk memastikan kesiapan jaringan
Telkomsel dalam melayani lonjakan trafik komunikasi selular yang diprediksi
akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan selama bulan Ramadan dan Lebaran, Telkomsel melakukan uji di jalur mudik. Uji jaringan yang juga dikenal dengan nama
Network Drive Test ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Telkolmsel
Siaga dengan tema ‘Unbreakable Connection’. Uji
jaringan kali ini dipimpin langsung oleh
Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief melewati jalur Kereta Api (Jakarta
– Semarang) dan Bus (Semarang – Solo).
Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan, kegiatan
uji jaringan ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan layanan yang
berorientasi pada quality of service. Momen Ramadan hingga Lebaran merupakan
saat yang penting bagi para pelanggan. Telkomsel akan memastikan kenyamanan para pelanggan
dalam berkomunikasi dan mengakses data.
Tahun lalu, Telkomsel
memperkirakan adanya lonjakan trafik di
beberapa daerah yang disebabkan oleh perpindahan pelanggan saat mudik dari suatu
kawasan ke tujuan mudik. Rata-rata
lonjakan untuk semua layanan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan
mencapai antara 20 – 50% dibandingkan
hari biasa. Hal tersebut telah diantisipasi
dengan ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan
kapasitas daya tampung pelanggan.
Di sepanjang jalur utama mudik Jawa-Bali dan beberapa lokasi
tujuan mudik di luar Jawa telah disediakan kelonggaran sebesar 22% - 43% sesuai
perkiraan kebutuhan setiap kawasan, seperti di Jawa Barat dengan kelonggaran
kapasitas 22%, Jawa Tengah 43%, dan Jawa Timur 26%.
“Mengacu kepada data dan trend kenaikan trafik komunikasi,
tim kami melakukan identifikasi tempat-tempat yang akan menjadi tujuan
aktifitas pelanggan selama periode Ramadan, Arus Mudik, Hari Raya Lebaran dan
Arus Balik. Khusus di tempat-tempat tersebut kapasitas akan kami maksimalkan
dengan aktivasi seluruh fitur dan berbagai improvement untuk peningkatan
kapasitas juga kami lakukan. Kami pun menyiapkan tambahan mobil BTS COMBAT
(COmpact Mobile BAse sTation) sebanyak 50 (Lima Puluh) unit untuk ditempatkan
di titik-titik strategis di seluruh Indonesia sehingga mampu meningkatkan
kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data,” ungkap Abdus Somad.
Di samping upaya penambahan kapasitas yang sifatnya
periodik, sepanjang tahun ini Telkomsel terus melakukan pembangunan BTS (Base
Transceiver Station), di seluruh Indonesia. Hingga pertengahan tahun ini
sebanyak 7.500 BTS telah on-air sehingga total angka BTS yang dimiliki oleh
Telkomsel hingga akhir Juni 2013 mencapai 62.000 BTS. Kenyamanan pelanggan dalam mengakses data
juga didukung oleh 21.000 node B (BTS 3G) yang tersebar dari Sumatera hingga
wilayah Timur Indonesia yang mampu melayani bandwidth Internet sebesar 37.7
Gbps (Giga bit per second).
Seiring dengan pembangunan BTS di seluruh wilayah Indonesia,
sebagai bentuk kepedulian Telkomsel terhadap masyarakat khususnya di sekitar
infrastruktur perusahaan, Telkomsel senantiasa melakukan program pengembangan
masyarakat (Community Development). Salah satu yang telah dilaksanakan adalah
bantuan pendidikan berupa fasilitas belajar mengajar dan hal lain sesuai
kebutuhan spesifik di setiap daerah.
Dalam kesempatan uji jaringan kali ini dan dengan
diresmikannya BTS on-air ke 7.500 di tahun 2013, Telkomsel menyampaikan bantuan
pendidikan bagi sekolah dasar di sekitar BTS di Jawa Tengah. Bantuan ini
diserahkan secara simbolis kepada Kepala Sekolah SDN 1 Penggung, Boyolali yang
berada di sekitar BTS Penggung 3, Boyolali Jawa Tengah.
“Sebagai operator selular terdepan di Indonesia, komitmen
kami selalu sama yaitu menjalankan peran dan memberi kontribusi bagi bangsa
baik melalui layanan telekomunikasi maupun dukungan di bidang pendidikan. Oleh karena itulah, sebagai wujud syukur atas
beroperasinya BTS ke 7.500 di tahun 2013 dan kepedulian perusahaan, kami memberikan bantuan pendidikan yang
diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah-sekolah di
sekitar infrastruktur.. Hal ini akan menjadi program yang berkelanjutan ke
depannya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Abdus Somad.
(oke)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar:
Posting Komentar